Minggu, 30 Agustus 2015
Sabtu, 29 Agustus 2015
Cara Merawat Bayi yang baik dan benar
Merawat bayi bukanlah perkerjaan yang mudah. Bayi baru lahir
harus mendapatkan perlakukan yang ekstra dari Anda agar ia bisa tumbuh sehat
dan cerdas. Nah, perlakuan istimewa apakah yang bisa Anda lakukan pada bayi
baru lahir? simak tips berikut ini :
– Berikan ASI untuk makanan utama bayi baru lahir.
ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi baru lahir, karena
mengandung colostrum dan zat-zat penting lainnya yang bagus untuk imunitas dan
tumbuh kembang bayi.
– Menjaga kebersihan badan, pakaian, dan tempat tidur bayi.
Menjaga kebersihan badan bisa dilakukan dengan cara
memandikan atau menyeka bayi dua kali sehari. Gunakan produk-produk khusus bayi
yang aman, dari mulai sabun mandi, shampo, bedak, dan tissue basah. Untuk
pakaian, pastikan dicuci terlebih dahulu sebelum dipakai. Cuci pakaian
bayi dengan detergen khusus bayi (cair) karena tidak menyisakan residu di
pakaian yang menjadi penyebab iritasi kulit dan hindari penggunaan softener.
Pastikan kamar tidurnya bersih dan sirkulasi udaranya berfungsi sempurna.
– Merawat tali pusat bayi baru lahir.
Tali pusat bayi akan terlepas dengan sendirinya dalam waktu
4 hari, namun pada kondisi tertentu lepasnya tali pusat bisa lebih lama, yakni
1 bulan. Merawat tali pusat merupakan hal yang sangat sulit untuk ibu baru. Intinya,
tali pusat harus dijaga kebersihannya agar bayi terhindar dari resiko infeksi.
Berikut ini cara merawat tali pusat bayi :
1. Pastikan tali pusat dan daerah sekitarnya selalu kering dan higienis, agar terhindar dari infeksi dan jamur.
2. Hindarkan tali pusat dari kotoran bayi maupun air kencingnya.
3. Berikan perhatian khusus untuk tali pusat dengan cara mensterilkan tali pusat dengan kasa yang dibasahi alkohol 70% dari pangkal ke bagian ujungnya, kemudian bungkus dengan kasa yang dibasahi alkohol dengan rapi. Lakukan ini hingga tali pusat sudah kering dan lepas dengan sendirinya.
1. Pastikan tali pusat dan daerah sekitarnya selalu kering dan higienis, agar terhindar dari infeksi dan jamur.
2. Hindarkan tali pusat dari kotoran bayi maupun air kencingnya.
3. Berikan perhatian khusus untuk tali pusat dengan cara mensterilkan tali pusat dengan kasa yang dibasahi alkohol 70% dari pangkal ke bagian ujungnya, kemudian bungkus dengan kasa yang dibasahi alkohol dengan rapi. Lakukan ini hingga tali pusat sudah kering dan lepas dengan sendirinya.
– Kosmetika Bayi.
Kosmetika bayi banyak macamnya, ada baby
bath, baby shampoo, baby oil, baby lotion, baby powder, baby
cream, baby cologne dan hair lotion. Sebenarnya tidak semuanya
dibutuhkan oleh bayi, jadi bijaksanalah dalam memilih. Apa
pun mereknya, gunakan produk yang sudah teruji secara klinis atau
Clinical Proven Mild (CMP). Jika bayi bereaksi negatif saat
dipakaikan kosmetika tertentu, misalnya timbul bercak-bercak merah di kulit,
maka kemungkinan ia alergi pada kandungan kosmetika tersebut. Hentikan
pemakaian.
Beralihlah pada kosmetika bayi yang bebas
bahan kimia (green product). Masih berhubungan dengan meminimalkan persentuhan bayi dengan
bahan kimia, hindari juga menggunakan produk pengharum atau pelembut
pakaian. Bahan kimia di dalamnya terlalu “kuat” dan bisa mengiritasi kulit bayi
– Jaga kehangatan tubuh bayi.
Bayi harus dalam kondisi hangat, karena ia masih berada
dalam masa penyesuaian setelah beberapa bulan berada dalam kandungan ibu yang
hangat. Untuk menjaga kehangatan tubuhnya, Anda bisa memakaikan bedong bayi,
sarung tangan dan kaki, serta topi. Ada pendapat untuk menghangatkan bayi, maka
bisa dipakaikan gurita? Hal ini tidak sepenuhnya benar, karena penggunakan
gurita justru menyiksa bayi dan membuatnya susah bernafas. Namun jika ibu
berniat menggunakan pada bayi, usahakan untuk tidak mengikatnya terlalu
kencang.
– Perhatikan kuku bayi baru lahir.
Kuku bayi baru lahir memang masih lembut dan tipis, sehingga
membuat orang tua tidak tega untuk memotongnya. Namun, demi menjaga kesehatan
bayi yang kadang suka memasukkan tangan ke dalam mulut dan agar kukunya tidak
melukai kulitnya yang lembut, sebaiknya Anda memotong kuku bayi dengan alat
pemotong khusus untuk bayi.
– Perhatikan pakaian dan popok bayi.
Segera ganti pakaian apabila kotor atau lembab, begitupun
dengan popoknya. Segera bersihkan daerah bokong dan kemaluan bayi setelah BAB
atau BAK.
– Kegiatan yang Dibenci Bayi.
Kebanyakan bayi tidak suka acara lepas-pakai
baju, mandi, keramas, diberi obat tetes mata dan tetes
hidung hidung. Bisa-bisa dia mengamuk! Solusinya, lakukan kegiatan ini dengan
cepat, namun tetap hati-hati. Alihkan perhatian bayi dengan mengajaknya
bercakap-cakap, memberi pelukan dan ciuman.
– Ritual Tidur.
Total waktu tidur bayi baru adalah 16 jam sehari,
dengan tidur malam yang gelisah, diseling beberapa kali bangun. Setelah usia 5
minggu, barulah bayi memiliki pola tidur tetap, yaitu tidur lebih awal
di malam hari dan terbangun 2 – 3 kali di tengah malam. Ritual tidur bisa
membantu bayi tidur lebih cepat dan berkualitas. Tahapannya, mandikan bayi dengan
air hangat yang sudah ditetesi baby bath, pijat bayi dengan baby
oil atau lotion, setelah itu ciptakan suasana tenang di kamar
tidurnya. Anda bisa membacakan dongeng, menyanyikan lagu nina bobok atau
membubuhi bayi dengan baby powder. Gunakan produk bayi yang
harumnya menenangkan, namun aman dan teruji secara klinis atau Clinically
Proven Mild (CMP).
– Mainan Bayi.
Fungsi mainan bukan cuma menghibur tetapi juga
mengenalkan bayi pada berbagai bentuk dan melatih otot matanya agar lebih
terfokus. Untuk itu, pilihlah mainan dengan warna-warna cerah. Mainan bergerak
dan berbunyi (musical mobile) yang digantung di tempat tidur akan merangsang
indra penglihatan dan pendengaran bayi. Beruang Teddy yang lembut
menyenangkan bayi saat ia merabanya. Rattle, mainan
genggam yang berbunyi jika digoyang, juga menghibur
dan melatih indra bayi. Tetapi tidak selalu harus mainan mahal, lho. Bayi juga
sangat terhibur melihat pantulan dirinya di cermin,bayangan di tembok dan
tetes hujan. Dan, tentu saja tidak ada yang lebih menggembirakan bayi dibanding
saat ia bermain dengan ayah dan ibunya.
– Kenali Penyakit Bayi Baru Lahir.
Kolik, ruam popok, hidung mampet, infeksi mata, lidah
berjamur dan demam pasca imunisasi adalah beberapa penyakit langganan bayi baru.
Saat mengalaminya, bayi akan rewel dengan tangis yang tidak biasa.
Cepat cari tahu dan atasi. Jika Si Kecil ruam popok, buka popoknya
bersihkan, dan biarkan dia tanpa popok – diangin-angin – sementara waktu.
Hidung mampet, infeksi mata, demam pasca imunisasi dan lidah
berjamur dapat diantisipasi dengan resep obat dari dokter.
Sedangkan kolik yang umumnya tidak dapat disembuhkan, bisa diatasi
dengan membuat bayi nyaman; diayun-ayun, disusui, atau
diusap-usap perutnya.
– Orang-orang di Sekitar Bayi.
Bayi memang menggemaskan, tetapi, perlakukanlah dia
sewajarnya. Jika terlalu banyak orang yang menggendong dan mengajak
bercanda, jika sedikit-sedikit pakaiannya diganti, sedikit-sedikit
diberi makan, atau jika Ayah dan Bundabereaksi berlebihan terhadap
tangisannya, bayi bisa stres juga. Selain itu, perasaan bayi yang
halus membuatnya dapat “menangkap” suasana hati ibu sebagai orang
terdekatnya. Ketika mood ibu jelek akibat kelelahan
misalnya, bayi bisa tahu dan dia pun ikut-ikutan rewel.
Jadi, jagalah suasana hati Anda di dekat
bayi. Kalau perlu istirahat, serahkanbayi pada pengasuh lainnya di
rumah.
– Lingkungan yang Nyaman.
Penting menciptakan lingkungan yang nyaman bagi
bayi. Usahakan lingkungan bayi tidak terlalu ramai atau
berisik, terlalu dingin (kurang dari 20 derajat Celcius) atau terlalu
panas (lebih dari 31 derajat Celcius). Bayijuga bisa
rewel karena silau, karena itu pastikan cahaya lampu atau sinar matahari
tidak jatuh tepat ke matanya. Lingkungan yang nyaman juga berarti bebas gigitan
nyamuk dan serangga. Anda bisa melakukan fogging di rumah beberapa
hari sebelum bayi hadir. Tidak dianjurkan menggunakan
obat pembasmi serangga di kamarbayi karena racunnya bisa menempel di
barang-barang bayi. Gunakan saja kain kelambu.Selasa, 18 Agustus 2015
Sulistya Nancy Anata
Harta tak ternilai
adalah anak. Dialah penerus tahta dan atau keturunan kita. Anak adalah dambaan
setiap keluarga. Meskipun hidup dalam kesederhanaan, keluarga itu dapat
merasakan kebahagiaan jika dikarunia anak. Keluarga akan tetap merasa
kekurangan dan terasa hambar jika belum memiliki buah hati. Oleh karena itu,
kita seyogyanya selalu bersyukur kepada Allah SWT karena dikarunia anak.
Langganan:
Postingan (Atom)